Sutera Hall

Prosesi Akad Nikah Menggunakan Adat Sunda

prosesi akad menggunakan adat sunda

Share This Post

Hallo guys! Apakah kamu berencana untuk menggelar acara pernikahan dengan adat Sunda? Sebelum melakukan pernikahan menggunakan adat Sunda, perlu kamu ketahui bahwa Sunda ini merupakan adat istiadat yang berasal dari Jawa Barat. Namun tidak berarti pernikahan dengan adat Sunda ini harus diselenggarakan di tanah Pasundan saja. Bagi siapapun yang tinggal di luar daerah Jawa Barat, bisa menggelar pernikahan dengan adat Sunda.

Prosesi pernikahan dengan adat Sunda ini termasuk prosesi pernikahan yang cukup populer. Tidak hanya masyarakat umum, beberapa public figure pun banyak yang menggunakan prosesi adat Sunda pada acara pernikahannya. Nama-nama seperi Rezky Aditya dengan Citra Kirana, Hamish Daud dengan Raisa, hingga Rizky Billar dengan Lesti Kejora.

Seperti apa sih rangkaian akad pernikahan dengan adat Sunda? Simak informasinya hingga selesai ya!

Ngabageakeun

Pada hari akad pernikahan, calon mempelai pria akan disambut oleh utusan dari calon mempelai wanita (umumnya ibu dari calon mempelai wanita) dengan mengalungkan bunga melati. Dilanjutkan dengan calon pengantin wanita yang berjalan dan diapit oleh kedua orang tuanya.

Akad Nikah dan Sungkeman

Setelah itu, dilanjutkan dengan prosesi akad nikah. Umumnya prosesi akad nikah dilakukan di tempat ibadah. Namun kini berbagai tempat juga bisa dijadikan lokasi untuk prosesi akad nikah, termasuk di tempat resepsi pernikahan tersebut.

Setelah akad nikah berjalan dengan lancar, kedua pengantin pun harus melakukan sungkeman kepada orang tua untuk meminta maaf atas kesalahan-kesalahannya.

Saweran

Pernikahan dengan adat Sunda memang identik dengan prosesi saweran. Prosesi saweran ini tidak hanya dilakukan pada akad pernikahan saja, namun juga dilakukan pada saat pra pernikahan.

Dalam upacara saweran kedua mempelai duduk di kursi sembari dipayungi. Sementara itu, kedua orang tua akan memberikan nasehat dengan diiringi kidung. Pada saat pemberian nasihat sembari melakukan pelemparan uang logam, beras, kunyit yang diiris tipis-tipis, dan permen.

Beberapa barang yang disawerkan tersebut memiliki maknanya masing-masing. Uang logam dan beras melambangkan kemakmuran, kunyit menjadi simbol kejayaan, dan permen melambangkan manisnya kehidupan rumah tangga.

Meuleum Harupat

Dilanjutkan dengan prosesi upacara Meuleum Harupat. Prosesi ini mengharuskan mempelai wanita untuk membakar batang harupat yang dipegang mempelai pria dengan lilin hingga menyala. Setelah itu, batang yang sudah terbakar tersebut dimasukkan ke dalam kendi yang berisi air dan dipegang oleh mempelai wanita. Batang harupat tersebut diangkat kembali dan dipatahkan lalu dibuang.

Tujuan dari prosesi ini yaitu diharapkan kedua mempelai senantiasa memecahkan persoalan rumah tangga bersama-sama. Istri yang memegang kendi tersebut melambangkan peran istri yang berperan untuk mendinginkan setiap persoalan yang membebani pikiran dan hati suami.

Nincak Endog

Dalam Bahasa Indonesia, arti dari nincak endog ini yaitu menginjak telur. Dalam prosesi ini mempelai pria menginjak telur hingga pecah, kemudian sang istri akan membersihkan kaki sang suami. Hal ini mengartikan bahwa suami dan istri memiliki peran dan tugas masing-masing dalam rumah tangga. Prosesi ini juga dilakukan dalam prosesi pernikahan adat Jawa.

Ngaleupas Japati

Ngaleupas Japati atau melepas merpati ini bukan dilakukan oleh pengantin, melainkan dilakukan oleh kedua orang tua dari pengantin tersebut. Ritual ini memberi arti bahwa orang tua telah melepas tanggung jawab kepada kedua pasangan yang sekarang bisa hidup secara mandiri.

Muka Panto

Tidak sampai di situ, prosesi pernikahan dengan adat Sunda dilanjut dengan prosesi muka panto. Muka panto yang berarti membuka pintu yaitu kegiatan yang diawali dengan mengetuk pintu sebanyak tiga kali, kemudian akan dilakukan sahut-sahutan pantun dari luar dan dalam pintu rumah. Biasanya mempelai pria berada di luar pintu, sementara mempelai wanita berada di dalam rumah.

Prosesi unik ini menjadi simbol saling percaya dan saling meyakinkan antara keduanya. Tujuannya yakni agar pasangan suami istri bisa saling menghargai, mencintai, dan menyayangi.

Huap Lingkup

Prosesi huap lingkup yaitu tradisi dalam menyuapi pasangan pengantin oleh kedua orang tua. Hal ini melambangkan tidak ada perbedaan antara kasih sayang terhadap anak sendiri dan menantu.

Pabetot Bakakak Hayam

Rangkaian prosesi akad nikah menggunakan adat Sunda akan ditutup dengan kedua pengantin saling tarik-menarik ayam bakar utuh. Siapa pun yang mendapat bagian lebih besar, harus berbagi dengan pasangan. Hal ini melambangkan bahwa rezeki itu harus dinikmati bersama.

Itulah rangkaian akad nikah dengan adat Sunda. Semoga tradisi yang sangat unik ini bisa terus terjaga dan diwariskan kepada anak dan cucu kita.

More To Explore

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

×